Thursday, December 27, 2012

KROMATOGRAFI (CHROMATOGRAPHY)

Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas).
Bila fase diam berupa zat padat yang aktif, maka dikenal istilah kromatografi penyerapan (adsorption chromatography). Bila fase diam berupa zat cair, maka teknik ini disebut kromatografi pembagian (partition chromatography).
Jenis-Jenis Kromatografi
Fasa stasioner bisa berupa padatan maupum cairan, sedangkan fasa bergerak bisa berupa cairan maupun gas. Jadi semua jenis kromatografi yang diketahui diorganisir jadi satu dalam empat kategori yang ditunjukakan dalam tabel sebagai berikut:
Fasa stasioner
Padat
Cair
Fasa bergerak
Cair
gas
cair
Gas
Contoh-contoh
Kromatografi asli Tswett,dengan larutan petroleumeter dan kolom CaCO3,

Kromatografi pertukaran ion
Kromatografi gas-padat, atau GSC
Kromatografi partisi pada kolom silika gel

Kromatografi kertas

Seluruh bentuk kromatografi terdiri dari fase diam dan fase gerak. Dalam seluruh bentuk kromatografi yang lain, anda akan menemui fase gerak adalah cairan. Dalam kromatografi gas-cair, fase gerak adalah gas seperti helium dan fase diam adalah cairan yang mempunyai titik didih yang tinggi diserap pada padatan.
Bagaimana kecepatan suatu senyawa tertentu bergerak melalui mesin, akan tergantung pada seberapa lama waktu yang dihabiskan untuk bergerak dengan gas dan sebaliknya melekat pada cairan dengan jalan yang sama.
Pembagian ini selanjutnya dapat dibagi lagi seperti telihat pada skema berikut:
a.       GLC
Untuk mendalami GLC, dapat ditinjau terlebih dahulu bagaimana cara kerja alat tersebut.
Dasar kerja dari GLC adalah sebagai berikut : Cuplikan diinjeksikan ke dalam injector. Aliran gas dari gas pengangkut akan membawa cuplikan yang telah teruapkan masuk kedalam kolom. Kolom akan memisahkan komponen-komponen dari cuplikan. Kemudian komponen-komponen dideteksi oleh detector, dan sinyal dalam bentuk puncakakan dihasilkan oleh pencatat.
b.      GSC
Dasar kerja dari GSC adalah adsorpsi (serapan). Dengan alasan ini maka GSC sangat sukar untuk digunakan secara berulang dengan hasil yang sama. Hal ini disebabkan oleh kenyataan-kenyataan bahwa :
1. Aktivitas penyerapan (adsorben) tergantung pada cara pembuatannya.
2. Aktivitas juga tergantung pada bagaimana ia diperlakukan setelah pembuatannya.
Keadaan 1 dan 2 sangat sukar untuk distandarisasi. Hal-hal inilah yang menyebabkan “Reproducibility” yang rendah dari GSC. Yang sering dijumpai adalah :
a. Puncak berekor disebabkan permukaan aktif yang tidak homogen dari penyerap.
b. Waktu retensi relatif panjang
c. Waktu retensi sangat tergantung pada jumlah dari cuplikan
d. Kemungkinan penyerap dapat berkelakuan sebagai katalisator yang aktif.
  •   Kromatogarafi Cair
a.       HPLC
High performance liquid chromatography (HPLC) mempunyai prinsip yang mirip dengan reverse phase. Hanya saja dalam metode ini, digunakan tekanan dan kecepatan yang tinggi. Kolom yang digunakan dalam HPLC lebih pendek dan berdiameter kecil, namun dapat menghasilkan beberapa tingkatan equilibrium dalam jumlah besar.
b.      LLC-PC
LLC adalah kromatografi pembagian dimana partisi terjadi antara fase gerak dan fase diam yang kedua-duanya zat cair. Dalam hal ini fase diam tidak boleh larut dalam fase gerak. Umumnya sebagai fase diam digunakan air dan sebagai fase gerak adalah pelarut organik. Misalnya pada kromatografi kertas, sebagai fase diam adalah air yang terserap pada serat selulosa dari kertas.
c.        LSC-TLC, Kolom
LSC adalah kromatografi penyerapan. Sebagai adsorben digunakan silika gel, alumina, penyaring molekul atau gelas berpori dipak dalam sebuah kolom dimana komponen-komponen campuran dipisahkan dengan adanya fase gerak. Kromatografi kolom dan kromatografi lapis tipis (TLC) merupakan teknik pemisahan yang masuk golongan ini.
d.      Ion Excange
Teknik ini menggunakan zeolitas, resin organik atau anorganik sebagai penukar ion. Senyawaan yang mempunyai ion-ion dengan afinitas yang berbeda terhadap resin yang digunakan dapat dipisahkan.
Analisa asam-asam amino adalah yang umum dilakukan dengan cara ini. Contoh lain adalah asam-asam nukleat dan analisis garam-garam anorganik.
e.       Ekslusi :  GP, GF
Dalam teknik ini, gel nonionik berpori banyak dengan ukuran yang sama digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan ukuran molekulnya (BM).
Molekul-molekul yang kecil akan memasuki pori-pori dari gel sedangkan molekul besar akan melewati sela-sela gel lebih cepat bila dibandingkan dengan molekul yang melewati pori-porinya. Jadi urutan elusi mula-mula adalah molekul yang lebih besar, molekul sedang, dan terakhir molekul yang paling kecil. Bila sebagai penyaring digunakan gel yang hidrofil (Sephadex) maka teknik ini disebut gel filtration chromatography dan bila digunakan gel yang hidrofob (polystyrene-divinylbenzene) disebut gel permeation chromatography.

Dalam semua teknik kromatografi, zat-zat terlarut yang dipisahkan bermigrasi sepanjang kolom (seperti dalam kromatografi kertas atau lapisan tipis, ekivalen fisik kolom), dasar pemisahan terletak dalam laju perpindahan yang berbeda untuk larutan berbeda. Laju perpindahan sebuah zat terlarut sebagai hasil dari dua faktor, yang satu cenderung menggerakkan zat terlarut itu, dan yang lain menahannya. Perbedaan kecil antara dua zat terlarut dalam kekuatan adsorbsi dan dalam interaksinya dalam pelarut yang bergerak menjadi dasar pemisahan bila zat molekul-molekul zat terlarut itu berulangkali menyebar diantara dua fasa keseluruh panjang kolom. Ada beberapa cara untuk mengklasifikasi teknik kromatografi didasarkan atas tipe penamaan dari fasa (fasa tetap dan fasa bergerak) seperti gas-cairan(GLC), gas-padat (GSC), cairan-cairan(LLC), dan cairan-padat(LSC). Klasifikasi lain didasarkan pada teknik penggunaan contohnya.
Teori kromatografi didasarkan pada kesetimbangn distribusi sampel antara fasa yang ditetapkan oleh konstanta kesetimbangan K, disebut dengan koefisien distribusi. Rata-rata konsentrasi mengikuti hukum distribusi :
K=Cs/Cm
Dimana Cs adalah konsentrasi fasa stasioner dan Cm konsentrasi fasa bergerak.
Laju rata-rata perpindahan molekul ditentukan oleh :
1.      Kecepatan molekul pembawa
2.      Perbandingan volume fasa stasioner dengan fasa bergerak
3.      Koefisien distribusu dari zat terlarut

Keterangan
GSC = Gas Solid Chromatography
LLC = Liquid Liquid Chromatography
LSC = Liquid Solid Chromatography
PC = Paper Chromatography
TLC = Thin Layer Chromatography
GP = Gel Permeation
GF = Gel Filtration
HPLC = High Performance Liguid Chromatography



LANJUT KE GAS KROMATOGRAFI

No comments:

Post a Comment