Saturday, December 29, 2012

UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN


Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari suatu unsur adalah atom. Contoh dari unsur adalah emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), timbal (Pb), belerang (S), karbon (C) dan lain sebagainya. Unsur disini dapat dibedakan berdasarkan sifatnya yaitu unsur logam dan non-logam. Perbedaan yyang dapat dilihat dari unsure logam dan non logam ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
LOGAM
NON-LOGAM
Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali raksa)
Dapat ditempa dan diregangkan
Mengkilap jika digosok

Konduktor panas dan listrik
Berwujud padat, cair atau gas

Rapuh dan tidak dapat ditempa
Tidak mengkilap walau digosok (kecuali intan)
Non-konduktor (kecuali grafit)
Untuk memudahkan penulisan, unsur diberi lambang tertentu yang disebut lambing unsur atau tanda atom. Lambang unsur diturunkan dari nama unsur itu berdasar aturan yang telah ditetapkan. Setiap unsur dilambangkan oleh huruf awal dari nama latin unsur tersebut, yang ditulis dengan huruf besar. Unsur yang mempunyai huruf awal sama, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu, yang ditulis dengan huruf kecil.

LOGAM
NON-LOGAM
Kalsium (Calsium)=Ca
Mangan=Mn
Kobalt (Cobalt)=Co
Perak (Argentum)=Ag
Krom (Chromium)=Cr
Nikel=Ni
Kadmium (Cadmium)=Cd
Natrium = Na
Seng (Zinc) = Zn
Raksa (Hydrargyrum) = Hg
Besi (Ferrum)=Fe
Kalium = K
Emas (Aurum) = Au
Aluminium = Al
Timah (Stannum) = Sn
Barium = Ba
Timbal (Plumbum) = Pb
Magnesium = Mg
Platina = Pt
Tembaga (Cuprum)= Cu
Argon = Ar  
Bromin = Br
Helium = He
Hidrogen = H
Neon = Ne
Nitrogen = N
Silikon = Si
Iodin = I

Belerang (Sulfur) = S
Fluorin = F
Fosfor (Phosphorus) = P
Karbon (Carbon) = C
Klorin (Chlorine) = Cl
Oksigen = O






Senyawa

Senyawa adalah zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain dengan reaksi kimia menjadi nsenyawa yang lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat semula. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Contoh senyawa: air, garam dapur (natrium klorida), CO2 (karbondioksida), gula tebu (sukrosa).

Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Contoh:

  • Perbandingan massa hidrogen : oksigen dalam air = 1 : 8
  • Perbandingan massa magnesium : oksigen dalam magnesium oksida = 3 : 


Campuran

Campuran adalah gabungan dari dari dua zat atau lebih yang sifatnya masih menyerupai dengan sifat aslinyadan dapat dipisahkan berdasarkan perbedaan sifat fisiknya. Berdasarkan homogenitasnya campuran dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1.      Campuran homogeny
Adalah gabungan dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunya tidak dapat dibedakan. Campuran homogeny ini biasanya disebut juga dengan larutan. Larutan terdiri atas zat pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).
Sifat-sifat darib larutan ini adalah:
a.       Gabungan dari dua zat atau lebih
b.      Setiap partikelnya menyebarr errata dalam larutan
c.       Ukuran partikelnya kurang dari 10 nm
2.      Campuran heterogen
Adalah gabungan dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunya dapat dibedakan satu sama lainya. Campuran heterogen dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a.       Koloid
Partikel-partikel yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat mikroskop yang dinamakan mikroskop ultra. Ukuran partikel yang terdapat dalam larutan kira-kira antara 10 sampai dengan 1000 nm. Partikelnya pun menyebar, tetapi nggak bisa mengendap, serta tidak dapat menghamburkan cahaya. Contohnya seperti susu, asap, kabut, agar-agar, busa dll.
b.      Suspensi
Partikel-partikel yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa. Ukuran partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira sampai 1.000 nm. Suspensi nggak bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
 

MATERI

 
 MATERI

Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Berdasarkan wujudnya maka materi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu benda padat, cair dan gas. Berdasarkan sifat fisika perbedaan antara ke tiga zat tersebut adalah :

Zat Padat
  • gaya tarik menarik sangat kuat
  • ikatan antar molekul sangat kuat sehingga sulit dipisahkan kecuali di panaskan dengan suhu tertentu
  • susunannya berdekatan satu sama lain
  • letaknya berdekatan
  • tidak bisa bergerak bebas
Zat Cair
  • ikatan molekulnya tidak terlalu kuat sehingga bentuknya lebih fleksibel menyesuaikan dengan tempatnya
  • gaya tarik menarik tidak begitu kuat
  • susunannya tidak beraturan
  • letaknya agak renggang
  • bergerak bebas berpindah-pindah tempat
Zat Gas
  • gaya tarikmenarik antar molekulnya sangat lemah
  • ikatanya sangat lemah sehingga partikelnya dengan mudah terpencar menempati ruangan yang ada
  • susunannya sangat tidak teratur
  • letaknya saling berjauhan
  • bergerak sangat bebas
Materi yang terdapat di bumi ini sangat beranekaragam dan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari zat tunggal yang terdiri dari unsur dan senyawa, sampai dengan campuran yang merupakan kumpulan berbagai macam zat.
Berdasar kaitannya dengan perubahan materi, sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi:
  • Sifat fisika (sifat fisik), yaitu sifat yang berhubungan dengan penampilan fisik yang biasanya dapat diamati dari luar materi. Sifat fisik ini tidak menyebabkan terbentuknya zat lain. Contoh: warna, bau, rasa, titik didih, massa jenis.
  • Sifat kimia, yaitu sifat khas yang menjadi identitas dasar materi yang dapat diamati di dalam materi tersebut. Sifat kimia ini berhubungan dengan perubahan menjadi zat lain (menyebabkan terbentuknya zat lain). Contoh: keelektronegatifan, kereaktifan, energi ionisasi, energi ikatan.
Berdasarkan kaitannya dengan ukuran atau jumlah materi, sifat-sifat materi dapat dibedakan menjadi:
  • Sifat ekstrinsik, yaitu sifat yang besarnya bergantung pada jumlah/ukuran materi. Contoh: massa, berat, volume
  • Sifat intrinsik, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah/ukuran materi.Contoh: bau, warna, rasa, massa jenis, titik didih, sifat kimia (misalnya: keelektronegatifan, kereaktifan, energi ikatan).
Materi dapat dibedakan (diklasifikasikan) menjadi:
  • Zat tunggal (zat murni). Zat tunggal dapat dibedakan menjadi:
  1. Unsur, yaitu zat tunggal yang tidak dapat diuraikan secara kimia menjadi zat lain.
  2. Senyawa, yaitu zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi zat lain (unsur-unsur penyusunnya atau senyawa yang lebih sederhana).
  • Zat campuran. Zat campuran dapat dibedakan menjadi:
  1. Campuran yang bersifat homogen (larutan)
  2. campuran yang bersifat heterogen ( koloid, suspensi)