Unsur
Unsur adalah zat
tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari suatu unsur adalah atom. Contoh
dari unsur adalah emas (Au), perak (Ag), besi (Fe), timbal (Pb), belerang (S),
karbon (C) dan lain sebagainya. Unsur disini dapat dibedakan berdasarkan
sifatnya yaitu unsur logam dan non-logam. Perbedaan yyang dapat dilihat dari unsure
logam dan non logam ini dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
LOGAM
|
NON-LOGAM
|
Berwujud padat
pada suhu kamar (kecuali raksa)
Dapat ditempa
dan diregangkan
Mengkilap jika
digosok
Konduktor
panas dan listrik
|
Berwujud
padat, cair atau gas
Rapuh dan
tidak dapat ditempa
Tidak mengkilap
walau digosok (kecuali intan)
Non-konduktor
(kecuali grafit)
|
Untuk memudahkan
penulisan, unsur diberi lambang tertentu yang disebut lambing unsur atau tanda
atom. Lambang unsur diturunkan dari nama unsur itu berdasar aturan yang telah
ditetapkan. Setiap unsur dilambangkan oleh huruf awal dari nama latin unsur tersebut,
yang ditulis dengan huruf besar. Unsur yang mempunyai huruf awal sama, lambangnya
dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu, yang ditulis
dengan huruf kecil.
LOGAM
|
NON-LOGAM
|
||
Kalsium (Calsium)=Ca
Mangan=Mn
Kobalt (Cobalt)=Co
Perak (Argentum)=Ag
Krom (Chromium)=Cr
Nikel=Ni
Kadmium (Cadmium)=Cd
Natrium = Na
Seng (Zinc) = Zn
Raksa (Hydrargyrum)
= Hg
|
Besi (Ferrum)=Fe
Kalium = K
Emas (Aurum) = Au
Aluminium = Al
Timah (Stannum) =
Sn
Barium = Ba
Timbal (Plumbum) =
Pb
Magnesium = Mg
Platina = Pt
Tembaga (Cuprum)=
Cu
|
Argon = Ar
Bromin = Br
Helium = He
Hidrogen = H
Neon = Ne
Nitrogen = N
Silikon = Si
Iodin = I
|
Belerang (Sulfur) =
S
Fluorin = F
Fosfor (Phosphorus)
= P
Karbon (Carbon) = C
Klorin (Chlorine) =
Cl
Oksigen = O
|
Senyawa
Senyawa adalah
zat tunggal yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat
lain dengan reaksi kimia menjadi nsenyawa yang lebih sederhana dimana sifatnya
berbeda dengan zat semula. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya
selalu tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Contoh
senyawa: air, garam dapur (natrium klorida), CO2 (karbondioksida), gula tebu (sukrosa).
Hukum
Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa unsur
dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap. Contoh:
- Perbandingan massa hidrogen : oksigen dalam air = 1 : 8
- Perbandingan massa magnesium : oksigen dalam magnesium oksida = 3 :
Campuran
Campuran adalah gabungan dari dari dua zat atau
lebih yang sifatnya masih menyerupai dengan sifat aslinyadan dapat dipisahkan
berdasarkan perbedaan sifat fisiknya. Berdasarkan homogenitasnya campuran dapat
dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
1. Campuran
homogeny
Adalah gabungan dua zat atau lebih
yang partikel-partikel penyusunya tidak dapat dibedakan. Campuran homogeny ini
biasanya disebut juga dengan larutan. Larutan terdiri atas zat pelarut
(solvent) dan zat terlarut (solute).
Sifat-sifat darib larutan ini adalah:
a. Gabungan
dari dua zat atau lebih
b. Setiap
partikelnya menyebarr errata dalam larutan
c. Ukuran
partikelnya kurang dari 10 nm
2. Campuran
heterogen
Adalah gabungan dua zat atau lebih
yang partikel-partikel penyusunya dapat dibedakan satu sama lainya. Campuran heterogen
dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Koloid
Partikel-partikel
yang ada dalam koloid hanya dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat mikroskop
yang dinamakan mikroskop ultra. Ukuran partikel yang terdapat dalam larutan
kira-kira antara 10 sampai dengan 1000 nm. Partikelnya pun menyebar, tetapi
nggak bisa mengendap, serta tidak dapat menghamburkan cahaya. Contohnya seperti
susu, asap, kabut, agar-agar, busa dll.
b. Suspensi
Partikel-partikel
yang terdapat pada suspensi dapat dilihat hanya dengan mikroskop biasa. Ukuran
partikelnya pun lebih besar yaitu kira-kira sampai 1.000 nm. Suspensi nggak
bisa ditembus cahaya. Contohnya seperti minyak dengan air, air keruh, dan air
kapur.